


Wonosari MAN 1 Gunungkidul
- MAN 1 Gunungkidul mengadakan Roots Day dengan tema "Stop Bullying, Let's
Inspire." Kegiatan ini diselenggarakan di halaman madrasah pada hari Kamis
(16/03/2023), bertepatan dengan acara Harlah ke-45 MAN 1 Gunungkidul.
Hadir dalam kegiatan
tersebut perwakilan UNICEF Jawa dan Bali, Naning Puji Yulianingsih; Direktur
LPA Klaten, Ahmad Syakur,S.H.,M.Hum.; Kakan Kemenag Gunungkidul, Drs. H. Sa'ban
Nuroni, M.A.; Pengawas dan Kepala MAN 1 Gunungkidul: guru dan pegawai, serta
siswa-siswi MAN 1 Gunungkidul.
Kepala MAN 1 Gunungkidul,
Kholis Muhajir, S. Ag.,M.S.I. mengucapkan terima kasih dan selamat datang
kepada Direktur LPA Klaten, Perwakilan UNICEF, Kakankemang Gunungkidul, dan
pengawas MAN 1 Gunungkidul. Beliau minta maaf jika ada hal-hal yang tidak
berkenan. Roots Day ini merupakan kegiatan puncak kegiatan “Madrasah Ramah
Anak” yang sebelumnya diadakan bimtek, workshop, Dispo. Rangkaian kegiatan ini
untuk menciptakan MAN 1 Gunungkidul menjadi madrasah ramah anak, bebas
bullying.
Direktur LPA Klaten, Ahmad
Syakur, S.H.,M.Hum. mengucapkan selamat milad ke-45 MAN 1 Gunungkidul.
Kementerian Agama bekerja sama dengan UNICEF dan LPA Klaten telah mendampingi
madrasah ini untuk mewujudkan madrasah yang ramah anak melalui bimtek, Dispo,
dan terakhir Roots Day. “Terima kasih kepada para fasilitator yang telah
mendampingi MAN 1 Gunungkidul menuju madrasah ramah anak. Semoga MAN bisa
mempertahankannya,” ujarnya.
Perwakilan UNICEF Jawa dan
Bali, Naning Puji Yulianingsih menyampaikan motivasi dan kuis kepada siswa
-siswi MAN 1 Gunungkidul. Hal ini membuat acara roots day semakin mengasikkan
dan tambah ilmu.
Kakankemenag Gunungkidul,
Drs. H. Sa’ban Nuroni, M.A. menyampaikan bahwa MAN satu-satunya di Gunungkidul menjadi
madrasah fi janati, madrasahku surgaku, madrasah yang ramah dan nyaman.
Hal ini memerlukan kerja sama semua pihak, kesabaran, dan keiklasan.
“Semoga hal ini menjadi amal jariah untuk semua,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan
pemukulan gong sebagai pembuka acara Roots Day. Pemukulan gong dilakukan secara
bergilir dimulai dari Kakankemenag Gunungkidul dilanjutkan dari pihak UNICEF,
LPA, Pengawas dan Kepala MAN 1 Gunungkidul. Selanjutnya Kakankemenag melakukan
pelepasan balon ke udara. Acara ditutup dengan penandatanganan deklarasi antibullying
bersama seluruh warga MAN 1 Gunungkidul. (thr)