Wonosari (MAN 1 Gunungkidul)- MAN 1 Gunungkidul dipilih menjadi salah satu piloting project madrasah ramah anak dari 10 madrasah yang ada di DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Untuk menyukseskan madrasah ramah anak tersebut, MAN 1 Gunungkidul mendapatkan pembekalan dari UNICEF dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Klaten. Pembekalan dalam bentuk pelatihan ini diberikan kepada seluruh guru serta pegawai MAN 1 Gunungkidul mulai tanggal 15-17 November 2022.
Acara pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh Kepala MAN 1 Gunungkidul, Kholis Muhajir, Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Syaban Nuroni, Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah Kanwil Kemenag, Fahrudin, serta perwakilan UNICEF dan LPA.
Kepala MAN 1 Gunungkidul, Kholis Muhajir menjelaskan, pembekalan kepada guru dan pegawai ini merupakan pelatihan penerapan disiplin positif di lingkungan madrasah. Para guru dan pegawai dibekali cara penyampaian lisan serta perilaku yang menentramkan dalam berkomunikasi dengan peserta didik selama beraktivitas di madrasah.
Kholis mengucapkan terima kasih kepada Kemenag RI yang menunjuk MAN 1 Gunungkidul sebagai piloting project atau contoh madrasah ramah anak. Menurutnya, penerapan disiplin positif di lingkungan MAN 1 Gunungkidul harus diterapkan secara maksimal, sebagaimana ajaran Islam tentang husnudzon atau berpikir positif.
Lebih lanjut diungkapkan, selain para guru dan pegawai, selanjutnya pelatihan juga akan diberikan kepada siswa sehingga terjadi kesinambungan dua arah, yang pada muaranya bisa diterapkan dengan sepenuh hati, senang hati, hati-hati dan tidak sesuka hati.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Syaban Nuroni mengatakan membangun disiplin positif dalam dunia pendidikan atau di lembaga manapun akan selalu ada masalah. Akan tetapi yang menjadi fokus adalah penerapan positifnya, bukan masalahnya.
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, MAN 1 Gunungkidul akan melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung pelaksanakan disiplin positif di madrasah untuk mewujudkan madrasah ramah anak. LPA Klaten dan UNICEF akan mendampingi kegiatan ini samapi bulan Maret 2023. (thr)