23
Jan
Wonosari (MAN 1 Gunungkidul) – Suasana spiritual menyelimuti MAN 1 Gunungkidul dalam peringatan Isra Mi'raj. Acara yang dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan pegawai ini dimeriahkan dengan lantunan hadroh yang syahdu. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis Kliwon (23/01/2025) di halaman madrasah. Hal ini sekaligus memperingati weton kelahiran MAN 1 Gunungkidul.
Kepala MAN 1 Gunungkidul, Kholis Muhajir, S.Ag.,M.S.I. mengapresiasi atas kerja tim kesiswaan, tim keagamaan, dan OSIS yang telah melaksanakan kegiatan ini. “Peringatan Isra Mi’raj bukan hanya rutinitas saja, tetapi juga untuk mengenang peristiwa Isra Mi’raj dan mengambil pesan/makna/simbol yang bisa diteladani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
“Pesan yang diperoleh dari peristiwa Isra adalah pembersihan diri sebagai simbol pembersihan hati. Diharapkan siswa-siswi bersih hatinya, mengedepankan adab, integritas, akhlak sehuingga akan mencapai kesuksesan di semua bidang. Adapun pesan dari peristiwa Mi’raj adalah simbol harmonis baik kepada sesama manusia maupun dengan Sang Kholik (perintah sholat). Siswa-siswi harus menjaga keharmonisan kepada sesama dan menjaga sholat,” tambahnya.
Puncak acara adalah tausiah yang disampaikan oleh Sulaiman, S.Ag., yang mengajak seluruh hadirin untuk merenungi peristiwa Isra Mi'raj dan mengimplementasikan nilai-nilai luhurnya dalam kehidupan sehari-hari. Sulaiman menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi'raj merupakan momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
“Etika siswa menuntut ilmu yaitu husnudzon/berprasangka baik terhadap guru, melaksanakan perintah guru, dan hormati guru. Jika etika itu dijaga, ilmu yang diperoleh akan mendapat keberkahan. Berkaitan dengan sholat, jangan ceroboh. Kita melaksanakannya dengan tertib. Jangan tinggalkan sholat 5 waktu,” ujar Sulaiman.(thr)