Sabtu, 19-04-2025
  • MAN 1 GUNUNGKIDUL MANTAP - Mandiri - Akhlak Mulia - Nasionalis - Terampil - Adaptif - PrestasiMAN 1 GUNUNGKIDUL MANTAP - Mandiri - Akhlak Mulia - Nasionalis - Terampil - Adaptif - PrestasiMAN 1 GUNUNGKIDUL MANTAP - Mandiri - Akhlak Mulia - Nasionalis - Terampil - Adaptif - PrestasiMAN 1 GUNUNGKIDUL MANTAP - Mandiri - Akhlak Mulia - Nasionalis - Terampil - Adaptif - PrestasiMAN 1 GUNUNGKIDUL MANTAP - Mandiri - Akhlak Mulia - Nasionalis - Terampil - Adaptif - Prestasi
  • MAN 1 GUNUNGKIDUL MANTAP - Mandiri - Akhlak Mulia - Nasionalis - Terampil - Adaptif - PrestasiMAN 1 GUNUNGKIDUL MANTAP - Mandiri - Akhlak Mulia - Nasionalis - Terampil - Adaptif - PrestasiMAN 1 GUNUNGKIDUL MANTAP - Mandiri - Akhlak Mulia - Nasionalis - Terampil - Adaptif - PrestasiMAN 1 GUNUNGKIDUL MANTAP - Mandiri - Akhlak Mulia - Nasionalis - Terampil - Adaptif - PrestasiMAN 1 GUNUNGKIDUL MANTAP - Mandiri - Akhlak Mulia - Nasionalis - Terampil - Adaptif - Prestasi

Mudik

Diterbitkan : Sabtu, 29 Maret 2025

Oleh : Umi Fatonah Rubiyatin, M.Pd.

-=-=-=-

Ramadhan atau bulan puasa akan segera berakhir dan kita semua akan bersuka cita menyambung datangnya hari kemenangan yaitu Hari Idul Fitri atau biasa juga dikenal dengan istilah lebaran. Tradisi lebaran di Indonesia biasanya akan disertai sebuah rutinitas budaya yakni mudik. Mudik sendiri diartikan sebagai perjalanan atau kegiatan menuju ke kampung halaman yang dilakukan oleh masyarakat yang merantau. Pemudik akan berbondong-bondong meninggalkan tempat tinggalnya menuju kampung halamannya dengan berbagai media transportasi baik darat, laut, mapun udara. Tak sedikit uang yang mereka habiskan dalam aktivitas ini, bahkan mereka tak sayang merogoh kocek yang dalam demi sebuah tradisi ini.

Di balik fenomena mudik yang biasa dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di perantauan, ada beberapa makna yang timbul sebagai akibat tradisi ini. Selain dianggap sebagai momen untuk berkumpul keluarga dan teman serta saudara, mudik juga dianggap sebagai bentuk kebersamaan, kehangatan dan simbol kerukunan. Mudik juga memiliki makna yang mendalam karena dianggap sebagai salah satu bentuk kegiatan yang mencerminkan rasa hormat dan penghargaan terhadap orang tua. Mudik juga menjadi wujud syukur atas segala nikmat dan rejeki yang diberikan oleh Allah SWT. Secara esensial mudik memiliki manfaat positif dari berbagai aspek, diantaranya:

Aspek ekonomi

Mudik memiliki kontribuasi positif dalam menggerakkan roda perekonomian suatu wilayah. Saat mudik banyak permintaan terhadap barang dan jasa baik makanan, minuman, transportasi maupun akomodasi. Tentu saja hal ini akan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi dan meningkatkan pendapatan bagi para pelaku usaha. Seringkali pemudik juga membawa souvenir ataupun produk lokal sebagai cindera mata atau oleh-oleh untuk kerabat di perantauan. Hal ini juga sekaligus sebagai wahana dalam menumbuhkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

Aspek sosial budaya

Momen mudik setahun sekali juga dapat menumbuhkan rasa persatuan dan semangat kerukunan di masyarakat. Tidak hanya saat di perjalanan semangat kebersamaan itu juga muncul saat merayakan Idul Fitri. Masyarakat saling bahu membahu meskipun mereka berbeda agama, rasa dan juga sosial budaya. Solidaritas yang muncul saat perayaan tiba mencerminkan kekayaan nilai-nilai gotong royong dan kekeluargaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Aspek psikologis

Mudik menjadi sarana menjalin silaturahmi dan komunikasi baik terhadap orang tua maupun sanak saudara. Hubungan persaudaraan akan semakin erat manakala jalinan silaturahmi saat mudik tetap terjaga. Banyak orang tua yang menanti “kepulangan” anak-anaknya yang berada di perantauan. Momen ini menjadi kebahagiaan yang tak terkira bagi sebagian besar orang tua. Sedangkan bagi anak momen mudik menjadi salah satu sarana untuk mengabdikan diri mereka terhadap orang tua mengingat adanya kehidupan yang terpisah oleh jarak.

Begitu banyak dampak mudik yang dirasakan oleh masyarakat baik bagi pemudik maupun keluarga yang ditinggalkan menjadikan momen ini terasa spesial dan istimewa. Maka tak dapat dipungkiri saat-saaat mudik seperti sekarang ini menjadi sebuah harapan sekaligus impian jutaan orang untuk bisa ikut di dalamnya. Berapa banyak uang yang mereka korbankan, berapa pun jarak yang mereka tempuh, berapa banyak waktu yang mereka korbankan mereka tak peduli. Kepuasanan, kelegaan, dan kebahagiaan saat bertemu orang tua dan sana saudara tak dapat tergantikan. Selamat mudik dan selamat meryakan Idul Fitri bersama keluarga .(ufr)

    Penulis : blogmansageka

    Tulisan Lainnya

    Oleh : blogmansageka

    Menjemput Impian

    Oleh : blogmansageka

    Kicau Racau Bumi

    Oleh : blogmansageka

    Pasar Ilang Kumandange

    Oleh : blogmansageka

    Artikel

    Oleh : blogmansageka

    Mbah Kyai Bardan

    KONTAK KAMI
    (0274) 391377

    Jl. Sunan Ampel 68 Trimulyo II Kepek Wonosari Gunungkidul Yogyakarta 55813

    man1gunungkidul@gmail.com