Anda ada di : Beranda - Blog - Belajar Kepemimpinan dari Abu Bakar as Shidiq
Belajar Kepemimpinan dari Abu Bakar as Shidiq
Diterbitkan : Kamis, 24 April 2025
Oleh : Siti Rahmawati
-=-=-=-=-
Berbicara kekhalifahan Islam kita akan teringat kembali dengan keteladanan yang ditunjukkan khalifah Abu Bakar as Shidiq dalam menjalankan amanah memimpin umat atau masyarakat. Abu Bakar as Shidiq dikenal sebagai satu diantara khalifah terbaik yang pernah dimiliki Islam. Sosoknya yang penuh kelembutan, kebijaksanaan dalam memimpin namun juga mampu di suatu situasi tertentu di mana banyaknya pada masa kepemimpinannya ia mampu bertindak tegas sebagai solusi penyelesaian masalah.
Banyak teladan positif yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan masa kini tentang bagaimana beliau memimpin masyarakat sepeninggal Rasulullah SAW. Abu Bakar as Shidiq adalah sosok sahabat muhajirin yang selalu setia mendampingi Rasulullah dalam segala peristiwa penting seperti saat beliau mendampingi Rasulullah dalam peristiwa hijrah ke Madinah. Gelar as Shidiq pun diberikan karena beliau selalu membenarkan apapun yang disampaikan Rasulullah tanpa meragukannya dengan segala pertanyaan, seperti halnya saat beliau menjadi orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj di mana pada waktu itu banyak kaum Qurays yang meragukannya.
Setelah memimpin umatpun, abu Bakar selalu menunjukkan keteladannya tentang bagaimana menjalankan kepemimpinan dengan penuh arif bijaksana dan penuh kelembutan. Di sini akan diuraikan beberapa keteladanan Abu Bakar sebagai seorang khalifah yang moderat :
Saat mengutus beberapa mubaligh untuk berdakwah untuk memperkenalkan Islam ke beberapa wilayah beliau berpesan beberapa hal diantaranya:
Jika mereka tidak ada perlawanan maka ajaklah mereka masuk Islam dengan cara damai
Jika mereka menolak berikan nasehat penuh bijak
Jika mereka melakukan perlawanan/ memerangi maka kalian boleh memerangi untuk mempertahankan diri dan agama
Saat di masa pemerintahannya banyak muncul kaum murtad seperti munculnya kelompok yang enggan bayar zakat, beliau mengawali dengan diplomasi atau menasehati dengan penuh kesabaran atau dengan kata lain cara awal yang ditempuh adalah dengan dialog untuk mencari titik temu dari persoalan. Baru setelah kaum murtad bergerak secara keras, pihak Abu Bakar melakukan perlawanan.
Saat di era kepemimpinannya muncul kelompok orang yang mengaku nabi palsu beliau bertindak tegas dengan mengirim pasukan dalam peperangan “Yamamah”
Abu Bakar as Shidiq juga dikenal sosok pemimpin yang akomodatif terhadap usulan pihak lain, seperti saat Umar bin Khattab mengusulkan adanya kodifikasi al Qur’an atau pengumpulan dan penulisan al Qur’an yang pada masa sebelumnya masih banyak tercecak dan belum terdokumentasi
Hikmah yang bisa diambil dari kisah diatas antara lain ;
Kepemimpinan adalah sebuah amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan rasa tanggungjawab
Jabatan bukan suatu tujuan akhir namun sebagai media menyebarkan keteladanan positif
Kepemimpinan adalah proses berkarya terbaik untuk memberi kebaikan
Menjadi pemimpin adalah memberi layanan unggul pada yang dipimpinannya